Diberdayakan oleh Blogger.

Find Us On Facebook

Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Jumat, 25 Februari 2022

KUBU KEUANGAN GUGUSDEPAN

 BUKU KEUANGAN GUGUSDEPAN



   Administrasi Keuangan merupakan upaya pengelolaan mencakup semua aktivitas yang berhubungan erat dengan semua system keuangan untuk mencapai tujuan tiyang ada di organiasi gugusdepan. Administrasi keuangan di dugusdepan mecakup segala aktivitas yang berhubungan dengan pencatatan dan pemasukan serta pengeluaran untuk membiayai berbagai kegiatan organisasi, dalam bentuk berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.

   Administrasi keuangan gugusdepan diselenggarakan sebagai kebijakan mengenai pengadaan serta penggunaan keuangan organisasi dalam mewujudkan kegiatan organisasi itu sendiri, dimana bentuknya berupa pengolahan keuangan meliputi perencanaan dan pengaturan serta pertanggung jawaban, dan pengawasan keuangan. 

    Keuangan yang  dimaksud hak milik gugusdepan yang dapat dinilai dengan uang, termasuk didalamnya barang yang dapat dinilai dengan uang dan dapat dijadikan milik organisasi. 

     Secara umum manfaat adminitrasi keuangan itu ada tiga yaitu: Pencatatan penerimaan dan pengeluaran suatu organisasi menjadi lebih teratur. Penggunaan dana organisasi menjadi lebih terkendali, lebih terkoordinasi, dan lebih bermanfaat.

      Pada pelaksanaan keuangan gugusdepan harus dilaporkan kepada pengurus dan anggota gugusdepan melalui Lembaga Pemeriksa Uangan (LPK) Gugusdepan.

Klik lebih lengkap link berikut: BUKU KEUANGAN GUDEP

LOOGBOOK

 BUKU LOOKBOOK




Klik disini: Buku Loog Book

BUKU KEMAJUAN PESERTA DIDIK

 BUKU KEMAJUAN PESERTA DIDIK




Klik: BUKU KEMAJUAN PESERTA DIDIK

BUKU INDUK

 BUKU INDUK PRAMUKA



Gugusdepan sebagai penyelenggara pendidikan wajib memiliki buku yang mencatat semua peserta didiknya. Buku Induk merupakan buku yang mencatata semua data identitas pramuka di gugusdepan mulai dari masuk sampai nanti pinda pada gugusdepan lain seiring dengan perkembangan tingkat usinya.
sebagai contoh anak dibina gugusdepan SD ia nantinya akan pinda pada gugusdepan di tingkat SLTP, dan selanjutnya.

Buku induk Siswa adalah kumpulan daftar nama pramuka sepanjang masa dari gugusdepan tersebut. Setiap pramuka harus dicatat dalam buku besar yang biasa disebut buku induk pramuka atau buku pokok.

Catatan dalam buku induk pramuka harus lengkap yang meliputi data dan identitas anak. Data-data tersebut diambil dari formulir pada saat pendaftaran Penerimaan Anggota Baru Pramuka.

Selain dari identitas anak yang meliputi nama orang tua dll, dalam buku induk juga berisi nomor anggota pramuka, keterangan orangtua/wali, dan alamat, serta perkembangan anak selama mengikuti latihan digugsdepan.
Catatan dalam buku induk harus jelas, dan ini merupakan tanggung jawab pembina pramuka  di gugusdepan.

KLIK: BUKU INDUK PRAMUKA

DAFTAR HADIR LATIHAN

 BUKU CATATAN

DAFTAR HADIR LATIHAN KEPRAMUKAAN



Kepramukaan merupakan proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, ahklak, dan budi pekerti luhur. Pendidikan kepramukaan dilakuakn oleh pembina di gugusdepan pramuka.

Pola pembinaan kepramukaan dilakukan melalui latihan rutin. Latihan rutin ini merupakan suatu proses berlatih yang dilakukan dengan sistematis dan berulang-ulang dengan pembebanan yang diberikan secara progresif menarik, menantang yang mengandung pendidikan. Proses kegiatan latihan rutin tersebut harus memenuhi unsur berdampak pada peserta didiknya. Unsur tesebut meliputi perkembangan: a) spritual, 2) emosional, 3) sosial, 4) inteletual, dan 5) fisiknya.

Selain itu, latihan merupakan upaya yang dilakukan pembina pramuka untuk mempersiapkan diri peserta didik sesuai tujuan pendidikan kepramukaan yaitu pramuka berkarakter, nasionalis dan berketrampilan kelak dewasa menjadi orang hidup bahagia di dunia dan diakhiratnya.

Dalam mengembangkan rasa kedisiplinan pada peserta didik sehingga tiap latihan perlu dilakukan pengecekan daftar hadir sebagai bentuk peningkatan perkembangan peserta didiknya.

Buku yang dibutuhkan adalah catatan kehadiran latihan.

KLIK LEBIH LENGKAP: DAFTAR HADIR LATIHAN

CATATAN UIRAN REGU

 CATATAN IURAN REGU



Dalam penyelengaraan pendidikan kepramukaan dilakukan secara suka dan rela. Tidak ada paksaaan seorang masuk menjadi anggota Gerakan Pramuka. Pada kegiatan pendidikan kepramukaan sistem pendaan diperoleh melalui iuran anggota dan bantuan sumber lain yang tidak mengikat.

Iuran pramuka adalah segala bentuk iuran yang diberlakukan di Gerakan Pramuka untuk melaksanakan kegiatan kepramukaan. Iuran pramuka umumnya berupa uang yang ditentukan berdasarkan kesepatkan anggota. 

Tujuan iuran pramuka bukan saja sebagai wujud kebersamaan menopang operasional keuangan kegiatan kepramukaan. Iuran dalam pendidikan kepramukaan sebagai alat untu membentuk karakter pribadi yang baik bagi pramuka, yaitu menanmkan jiwa komitmen, sara memiliki, disiplin, dermawan, siap berkorban, bekerjasama, dan sebagainya.

Di samping itu, iuran pramuka merupakan bagian dari persyaratan pencapaian kecakapan tertentu dalam Pramuka. Seperti dalam SKU (syarat kecakapan umum) menjadi poin kriteria untuk mencapai tingkatan peserta didik di jenjangnya masing-masing.

Pengelolaan iuran pramuka digunakan untuk kepentingan anggota pramuka di gugusdepan. Pengeloaannya juga dikelola oleh anggota pramuka, sebagai bentuk pembelajaran pengelolaan keuangan yang abik. Dalam prosesnya pramuka diajari bagai mana mencatat iuran regu, cata penggunaan iuran regu dan melaporkannya pada anggota regu.

Jadi iuran dalam pendidikan kepramukaan bukan pungutan liar, tetapi sebagai alat pendidikan agar anak memiliki pribadi jujur, transparan, bertanggungjawab. Nilai karekater inilah yang ingin dibangun oleh pendidikan kepramukaan melalui iuran regu. Pada akhirnya anak akan menjadi warga negarayang baik taat membayar pajak. Sehingga pada dewasanya sebagai warga mengara tidak menjadi penyakit negara yaitu koruptor.


Lebih lengkap klik:CATATAN URAIAN REGU 

BUKU CATATAN PRIBADI

 BUKU CATATAN PRIBADI 

PESERTA DIDIK PRAMUKA SATUAN GUGUSDEPAN 

Buku catatan pribadi merupakan buku catatan yang terkait dengan perkembangan peserta didik. Catatan pribadi ini merupakan gambaran karakter pramuka yang terkait dengan:
  1. Lingukungan keluarga
  2. Perkembanan karakter yang dicapai selama latihan
  3. Keadaan peserta didik yang perna dialami. Secabai contoh: 1. Penyakit yang perna diderita, 2. Gangguan lain yang perna terjadi.

Lengkap silakan klik: BUKU CATATAN PRIBADI

 

BUKU CATATAN PERISTIWA PENTING

 BUKU ADMINISTRASI ATUAN

CUKU CATATAN PERISTIWA PENTING


   Gugusdepan disingkat "Gudep" merrupakan suatu kesatuan organik terdepan sebagai pelaksana pendidikan kepramukaan dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan kepramukaan, serta sebagai wadah pembinaan bagi anggota muda dan anggota dewasa muda. 
   Gudep dibentuk dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan sumber daya kaum muda melalui kepramukaan agar menjadi warga negara yang berkualitas, yang mampu memberikan sumbangan yang positif bagi kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik lokal, nasional, maupun internasional. 
  Tugas pokok Sebagai organisasi terdepan dalam proses penyelenggaraan kepramukaan, maka gudep mempunyai tugas pokok:
  1. Menghimpun kaum muda untuk bergabung dalam Gerakan Pramuka.
  2. kepramukaan yang bersendikan Sistim Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. 
  3. Memelihara kelangsungan pembinaan dan pengembangan kepramukaan.
  4. Mengkoordinasikan kegiatan seluruh golongan pesertadidik
  5. Menyelenggarakan administrasi.

     Salah satu tugas pokoknya gugusdepan yaitu menyelenggarakan admnistrasi. Sesuai dengan regulasi kegiatan gugusdepan terdapat peristiwa yang sangat bersejarah bagi gugusdepan tersebut yang perlu diabadikan, sebagai momen bersejarah.

     Catatan bersejarah bagi gugusdepan dapat diabadikan dalam bentu foto album, suatu catatan naratif yang menggambarkan peristiwa yang dapat dibaca sebagai kesatuan sejarah yang utuh. Untuk kepentingan tersebut sehingga dibutuhkan buku catatan peristiwa penting.

     Apa saja yang dapat dicatat dalam butu "Catatan Persitiwa Penting" tersebut:

  1. Momen pengukuhan nomor gugusdepan
  2. Kunjungan Pejabat atau Pengurus Kwartir Berkunjung di Gugusdepan
  3. Perkemahan yang diselenggarakan gugusdepan
  4. pelantikan peserta didik, dan lainnya.
untuk mengetahui lengkap silakan klik: Buku catatan Peristiwa Penting



Selasa, 08 Februari 2022

BUKU RENCANA KEGIATAN NARAKARYA DASAR DAN LANJUTAN

 


Masa Pengembangan adalah tahapan proses setelah mengikuti kursus yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan untuk mendapatkan lisensi resmi Pembina Pramuka atau Pelatih Pembina Pramuka yang secara berkala diprogramkan oleh Kwartir Cabang. 

Masa pengembangan setelah mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) dinamakan “Narakarya”. Sedangkan Masa Pengembangan setelah mengikuti Kursus Pelatih Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KPD) dan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KPL) dinamakan “Naratama”. Narakarya dan Naratama adalah proses yang harus diselesaikan sehingga yang bersangkutan berhak mendapat Surat Hak Bina (SHB) dan atau Surat Hak Latih (SHL). SHB terdiri dari dua tingkatan yaitu SHB Dasar untuk lulusan KMD dan SHB Lanjutan untuk lulusan KML. SHL terdiri dari dua tingkatan yaitu SHL Dasar untuk lulusan KPD dan SHL Lanjutan untuk lulusan KPL. 

SHB (dasar dan lanjutan) dan SHL (dasar) merupakan lisensi bagi Anggota Dewasa Gerakan Pramuka untuk dapat menjadi Pembina Pramuka dan atau Pelatih Pembina Pramuka serta sebagai syarat untuk dapat mengikuti jenjang kursus kepramukaan yang lebih tinggi dan untuk dapat menduduki jabatan tertentu di Gerakan Pramuka.

SHB adalah Surat kewenangan membina yang diterbitkan oleh Kwartir Cabang. Bersamaan dengan didapatkannya SHB, Pembina berhak mendapat Tanda Hak Bina (THB). SHL adalah Surat kewenangan melatih yang diterbitkan oleh Kwartir Cabang. Bersamaan dengan didapatkannya SHL, pelatih tersebut berhak mendapat Tanda Hak Latih (THL). 

Pemberian SHB dan SHL melalui proses tanya jawab kesediaan, ulang janji dan penandatanganan ikrar dalam prosesi pengukuhan. Setelah dikukuhkan yang bersangkutan berhak menggunakan Selendang Mahir dan Pita Mahir untuk Pembina. Untuk Pelatih, setelah dikukuhkan yang bersangkutan berhak menggunakan Tanda Kualifikasi Pelatih.

Tahapan persiapan Narakarya Dasar/ Lanjutan dan Naratama Dasar/ Lanjutan sebagai berikut:

  • Setaleh selesai melaksanakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar/Lanjutan atau Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar/ Lanjutan melaporkan hasil kegiatan kepada Kwartir Cabang melalui Pusdiklatcap, dengan menyerahkan: 1) Photo Copy Ijazah KMD/KML atau KPD/KPL, 2) Menyerahkan RTL (KMD/MKL atau KPD/KPL)
  • Pusdiklatcab kemudian merapatkan kepengurusan untuk menentukan Pelatih Konsultan Lapangan.
  • Pusdik mengajukan surat keputusan penyelenggaraan Narakarya/ Nataratama dengan mencantumkan nama-nama peserta dan pelatih konsultan lapangan kepada Ka. Kwarcab.
  • Pusdikatcab mengundang pelatih konsultan lapangan untuk membakas berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada Narakarya Dasar/ Lanjutan dan Naratama Dasar/ Lanjutan.
Tahap pelaksanaan Narakarya Dasar/ Lanjutan dan Naratama Dasar/ Lanjutan sebagai berikut:

  • Pusdiklatcab mengundang peserta Narakarya Dasar/ Lanjutan dan Naratama Dasar/ Lanjutan
        a. Upacara pembukaan
        b. Pembagian tugas Pelatih Konsultan Lapangan
        c. Penjelasan kegiatan Narakarya dan Naratama
  • Kegiatan dilaksanakan selama 6 bulan.
  • Tiap akhir bulan peserta berkumpul degan agenda laporan Narakarya dan atau Naratama dengan pendampingan Pelatih Konsultan Laparan.
  • Pertemuan akhir bulan dapat diagendakan untuk mengembangan atau unjuk gelar kemampuan pembina yang didapat saat pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat terjalin pengembangan ketrampilan saling melengkapi.
  • Pelatih Konsultan Lapangan pada akhir kegiatan bulanan dapat memberikan refleksi tentang temuan kegiatan.
Tahap Akhir Narakarya Dasar/Lanjutan dan Naratama Dasar/Lanjutan
  • Penyerahan laporan Hasil kegiatan Narakarya/ Naratama
  • Penilaian dan penandatangan hasil kegiatan Narakarya/ Naratama
  • Penentuan Kelulusan atau pencapaian hasil kegiatan Narakarya/ Naratama oleh Pelatih Konsultan Lapangan bersama Pusdiklat
  • Penerbitan Sertifikat Narakarya/ Naratama dan SHB/ SHL
  • Upacara pengukuhan peserta.
Kegiatan Narakaya dan Naratama:

  • Bina Satuan
  • Bina Diri
  • Bina Masyarakat
Untuk kelancaran tersebut sehingga perlu adanya perencanaan kegiatan Narakarya/ Natama yang disusun mulai awal pendampingan peserta dengan Pelatih Konsultan Lapangan (PKL) dengan cara menyusun program kegiatan. 
Untuk lebih lengkap klik:Baca lengkap

BUKU LAPORAN NARAKARYA LANJUTAN

 BUKU LAPORAN NARAKARYA LANJUTAN


Untuk mengetahui lebih lengkap silakan klik:Baca lengkap



PANDUAN NARAKARYA LANJUTAN

 NARAKARYA LANJUTAN

PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN

Untuk mengtahui lengkap silakan kakak-kakak klik: Baca lengkap


BUKU LAPORAN NARAKARYA DASAR

 


Untuk lebih lengkap kakak-kakak bisa bacara dengan klik: Baca lengkap

Senin, 07 Februari 2022

PANDUAN NARAKARYA DASAR


Kakak-kakak jika berkenan memiliki pedoman Narakarya Dasar silakan klik link berikut: Baca lengkap klik
 

SEKENARIO MELATIH

 

contoh

SKENARIO MELATIH KMD

KWARTIR CABANG …………………….

TAHUN 20 ……….

 

Nama pelatih

Ali Shodiqin

Materi

Fundamental Kepramukaan

Hari, tanggal

Selasa, 10 September 2019

Jam

08.00 sd 12.00 WIB

Tujuan Melatih

1.      Menguatkan pemahaman UU GP

2.      Penghayatan AD/ART

3.      Menginternalisasi PDK dalam kepelatihan

4.      Mendalami metode kepramukaan

5.      Kepramukaan sebagai pendidikan dalam pengembangan kecerdasan SKESOSIF

Ice breaking

Menyanyi, cerita lucu, permainan seru

Metode

Bermain, diskusi, probem solfing, presentasi dan demontrasi dengan pendekatan “DORA”

Media

Peluit, kertas HVS/Karton, Spidol, Tongkat Boden Powel

SKENARIO /ALUR MELATIH

 

No

Tahapan

Skenario

Petugas

1

Energizer

Bersama peserta, bermain gembira dengan judul “ mentari bersinar menyinari….”

Ali Shodiqin

2

Pendahuluan

Mengamati dan mencermati tulisan yang terkait dengan fundamental kepramukaan.

Masing-masing peserta kemudian mengambil satu lembar kertas yang terdapat kata-kata yang merupakan unsur dari fundamental kepramukaan.

Peserta harus memahami kata-kata yang berupa unsur fundamental. (Pendekatan DORA)

 

3

Inti

 

 

Breafing

Pelatih menyampaikan cara melakukan kegiatan :

a.       Pelatih membuat lingkaran dari tali pramuka sebanyak 3 lingkaran

b.      Masing-masing lingkaran terisi dengan unsur fundamental kepramukaan yaitu : gerakan pramuka, pramuka, dan kepramukaan

c.       Peserta yang lain kemudian memasuki lingkaran sesuai dengan unsur GP, pramuka dan kepramukaan

d.      Masing-masing peserta kemudian menjelaskan apa yang menjadi bagiannya masing-masing.

 

Action

a.       Pelatih merefleksi penjelasan peserta

b.      Peserta kemudian di susun menjadi satu bentuk rumah sesuai dengan bagian-bagiannya

c.       Kemudian bentuk rumah tadi di bubarkan.

d.      Peserta kembali ke kelompoknya masing-masing.

e.       Pelatih memberikan tugas pada kelompok:

1.      Pelatih menunjukkan satu tongkat boden powell

2.      Masing-masing kelompok menyusun unsur-unsur fundamental kepramukaan dengan model tongkat Boden Powel

3.      Dengan menggunakan metode “bakul ethek”, masing-masing kelompok menawarkan fundamental kepramukaan dengan model tongkat boden powel

4.      Masing-masing kelompok yang dikunjungi akan memberikan nilai denan tanda bintang.

5.      Kelompok terbaik adalah yang mendapat jumlah bintang terbanyak.

f.       Untuk tugas kelompok, peserta diberi soal untuk diselesaikan, yaitu :

1.      Buatlah skenario memfasilitasi Pembina peserta KMD dalam menghafal PD dan MK

2.      Buatlah satu bentuk kegiatan dengan melatih alat indera agar dapat mengembangkan ketrampilan Skesosif.

3.      Susun dalam bentuk video

 

Debrief

Pelatih dan peserta melakukan refleksi hasil dan tindak lanjut dari hasil kegiatan

 

4

Penutup

Pelatih memberikan stressing tentang komitmen yang dibangun peserta, dan memimpin doa untuk mengakhiri kegiatan.

 

Evaluasi

1.      Hasil kerja individu

2.                  2.  Nilai observasi aktivitas kelompok

3.                  3.  Hasil Kerja membuat vedio

 

 

 Suabaya, ..........................

Pimpinan Kursus                                                          Pelatih

 

................................                                                     ………………………………..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BELAJAR               SAMBIL                MELAKUKAN

 

BELAJAR               SAMBIL                MELAKUKAN

 

(KELOMPOK LIBIDU)

 

SATUAN           TERPISA         PUTERA DAN PUTERI

 

SATUAN           TERPISA         PUTERA DAN PUTERI

 

(KELOMPOK SAPI)

 

 SISTEM                 TANDA                   KECAPAN

 

SISTEM                 TANDA                   KECAPAN

 

 

(KELOMPOK SISTANPAN)

 

ALAM       TERBUKA           ALAM          TERBUKA

 

ALAM       TERBUKA           ALAM          TERBUKA

 

(KELOMPOK ALTER)

 

 

 

PENGAMALAN           KODE          KEHORMATAN

 

PENGAMALAN           KODE          KEHORMATAN

 

(KELOMPOK KOHAR)

 

SISMTEM                             BERKELOMPOK

 

SISMTEM                             BERKELOMPOK

 

SISMTEM                             BERKELOMPOK

 

 

(KELOMPOK SIKOMPAK)


SKENARIO MELATIH

KPD TERSEBAR KWARDA JATIM 2019

KWARTIR CABANG KOTA MADIUN

 

Nama pelatih

Ali Shodiqin

Materi

Manajeman Kepelatihan

Hari, tanggal

Kamis, 12 September 2019

Jam

13.30 sd 16.00 WIB

Tujuan pembelajaran

1.      Memahami tahapan-tahapan suatu Pelatihan

2.      Mempraktikkan pembuatan instrumen administrasi Pelatihan, (TOR, Proposal, Jadwal, Ketatausahaan, Alat Evaluasi)

Ice breaking

Menyanyi, cerita lucu, permainan seru

Metode

Bermain, diskusi, probem solfing, presentasi

Media

Peluit, kertas HVS/Karton, Spidol, Tongkat Boden Powel

Perlengkapan untuk survival ( ayam kampung yang masih hidup, bumbu-bumbu, pisau, kayu bakar, arang)

SKENARIO /ALUR MELATIH

 

No

Tahapan

Skenario

Petugas

1

Energizer

Bersama peserta, menyanyi dengan judul lagu “ apa guna keluh kesah”

Ali Shodiqin

2

Pendahuluan

Mengamati dan mencermati tulisan yang terkait dengan manajemen kepelatihan system mawar, yaitu :

Manajemen

Attitude

Wawasan

Aplikasi

Refleksi

 

3

Inti

 

 

Breafing

Pelatih menyampaikan cara melakukan kegiatan :

1.      Disimulasikan  peserta berada di tengah-tengah hutan yang harus mempertahankan hidupnya

2.      Dengan menggunakan peta konsep

 

Action

a.       Sesi survival

1.      Menyiapkan peserta sesuai dengan kelompoknya

2.      Masing-masing kelompok diberi ayam hidup yang harus diburu

3.      Untuk kelengkapan seperti : bumbu, pisau, beras, kelapa, kayu dan arang disiapkan panitia.

4.      Setiap kelompok yang membutuhkan kelengkapan akan menebusnya dengan pass word, yaitu :

-          Ayam : dasa darma

-          Bumbu-bumbu : tri satya

-          Pisau : prinsip dasar

-          Kelapa : metode kepramukaan

-          Beras : Pancasila

-          Kayu/arang : unsur-unsur fundamental kepramukaan

5.      Setelah mendapatkan ayam buruannya, peserta diberi waktu untuk mengolah/memasaknya

b.      Sesi peta konsep

1.      Peserta menuliskan unsur-unsur yang terkait dengan MAWAR

2.      Menyampaikan ke peserta yang lain dengan dengan metode ambassador / duta besar

3.      Merefleksikan ulasan yang disampaikan oleh masing-masing peserta

4.      Menghubungkan manajemen MAWAR dengan pembuatan instrumen administrasi Pelatihan, (TOR, Proposal, Jadwal, Ketatausahaan, Alat Evaluasi)

c.       Untuk tugas kelompok, menyusun proposal lengkap untuk penyelenggaraan KMD siaga, penggalang, penegak. (masing-masing kelompok diberi buku  sisdiklat tahun 2018 )

 

 

Debrief

Pelatih dan peserta melakukan refleksi hasil dan tindak lanjut dari hasil kegiatan

 

4

Penutup

Pelatih memberikan stressing tentang komitmen yang dibangun peserta, dan memimpin doa untuk mengakhiri kegiatan.

 

Evaluasi

1.      Hasil kerja kelompok

2.                  2.  Nilai observasi aktivitas kelompok pada saat sesi survival

 

 

 

Madiun, 12 September 2019

Pimpinan Kursus                                                          Pelatih

 

................................                                                     Ali Shodiqin