KEMAMPUAN DAN KETRAMPILAN
PEMBINA
KEMAMPUAN
PEMBINA PRAMUKA
Pembina
Pramuka merupakan agen pembelajaran
(learning agent)
dalam pembinaan pola pikir generasi
bangsa dan mengemban tugas untuk meluruskan pola pikir irasional menuju cara
berpikir rasional. Peran
Pembina Pramuka menanamkan, memupuk dan mengembangkan nilai-nilai dalam diri
anggota Gerakan Pramuka sekaligus sebagai fasilitator, motivator, pemacu,
perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi bagi peserta didik.
Berikut
ini beberapa kemampuan dasar Pembina Pramuka:
1.
Kemampuan
Bina Satuan
Merupakan
kemampuan Pembina Pramuka dalam mengelola satuan, meliputi:
a.
Pemahaman
wawasan atau landasan, prinsip dasar dan metode kependidikan pramuka:
b.
Pemahaman
terhadap peserta didik;
c.
Pengembangan
kurikulum/silabus;
d.
Menyusun
dan pelaksanaan progam satuan;
e.
Menyusun
media dan evaluasi proses dan hasil belajar, dan
f.
Pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2.
Kemampuan
Bina Diri
Kemampuan
bina diri merupakan kemampuan seorang Pembina dalam mengembangkan sikap dan
penyetahuan sebagai model dan agen pendidikan. Kemampuan bina diri meliputi:
a.
Kemampuan
kepribadian
Kemampuan
mengembangkan sikap dan perilaku pribadi mencakup (1) berakhlak mulia, (2) arif
dan bijaksana, (3) mantap, (4) berwibawa, (5) stabil, (6) dewasa, (7) jujur,
(8) mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (9) secara
objektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan (10) mengembangkan diri secara mandiri
dan berkelanjutan.
b.
Kemampuan
professional
Merupakan
kemampuan Pembina pramuka sebagai profesi meliputi (1) menguasai bahan ajar, (2)
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, (3) Melakukan
penelitian yang sederhana untuk mengkaji konsep dasar penelitian sederhana.
3.
Kemampuan
Bina Masyarakat
Kemmpuan
sosial merupakan kemampuan Pembina sebagai bagian dari masyarakat atau
organisasi gugusdepan, sekurang-kurangnya memiliki kemampuan: (1) berkomunikasi
lisan, tulisan, dan/atau isyarat, (2) bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang
tua/wali peserta didik, (3) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan (6) menerapkan
prinsip-prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan.
KETERAMPILAN DASAR
MEMBINA
A.
Pengertian Keterampilan Dasar Membina
Keterampilan
dasar mengajar (teaching skills)
adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh Pembina,
Pelatih, Instruktur agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif,
efisien dan professional. Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan
dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus
dikuasai oleh pembina pramuka dalam melaksanakan tugas mengajarnya.
B.
Jenis-Jenis Keterampilan Dasar Membina
Keterampilan
dasar mengajar yang harus ada pada seorang pembina pramuka dibedakan menjadi 8
jenis keterampilan. Keterampilan dasar mengajar tersebut adalah sebagai
berikut:
- Keterampilan Menjelaskan
a.
Pengertian
keterampilan menjelaskan
Keterampilan
menjelasakan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang
diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga
mudah dipahami para peserta didik.
b.
Prinsip-prinsip
menjelaskan
1)
Penjelasan
harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik;
2)
Penjelasan
harus diselingi tanya jawab;
3)
Materi
penjelasan harus dikuasai secara baik;
4)
Penjelasan
harus sesuai dengan tujuan pembelajaran;
5)
Materi
penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik;
6)
Dapat
menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan dihubungkan
dengan kehidupan
c.
Aspek-aspek
yang harus diperhatikan dalam menjelaskan:
1)
Bahasa
yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan jelas;
2)
Bahan
yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu;
3)
Pokok-pokok
yang diterangkan harus disimpulkan;
4)
Dalam
menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi;
5)
Adakan
pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui pertanyaan-pertanyaan
- Keterampilan Menggunakan Variasi Stimulus
a.
Pengertian
keterampilan menggunakan variasi
Keterampilan
menggunakan variasi stimulus merupakan keterampilan pembina dalam menggunakan
bermacam kemampuan dalam latihan pramuka untuk memberikan rangsangan kepada peserta
didik agar suasana kegiatan latihan selalu menarik, sehingga bergairah dan
antusias dalam menerima materi dan aktivitas latihan dapat berlangsung secara
efektif.
b.
Tujuan
penggunaan variasi dalam membina:
1)
menghilangkan
kejemuan dalam kegiatan latihan pramuka;
2)
mempertahankan
kondisi latihan secara optimal;
3)
meningkatkan
perhatian dan motivasi peserta didik saat latihan;
4)
memudahkan
pencapaian tujuan latihan pramuka.
c.
Jenis-jenis
variasi dalam membina:
1)
variasi
dalam penggunaan metode dan media latihan;
2)
variasi
dalam gaya pembina (menarik, lucu, aktraktif, dan menantang) menyenangkan dalam
latihan
3)
variasi
dalam penggunaan tepuk dan nyanyian.
d.
Prinsip-prinsip
penggunaan variasi dalam pengajaran
1)
gunakan
variasi dengan wajar, jangan dibuat-buat
2)
perubahan
satu jenis variasi ke variasi lainnya harus efektif
3)
penggunaan
variasi harus direncakan dan sesuai dengan bahan, metode, dan karakteristik
peserta didik.
- Keterampilan Memberi Penguatan
a.
Pengertian
keterampilan memberi penguatan
Memberi penguatan (reincorcement) merupakan tindakan atau
respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya
peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain.
b.
Tujuan
penggunaan keterampilan memberi penguatan:
1) Menimbulkan perhatian
peserta didik
2) Membangkitkan
motivasi belajar peserta didik
3) Menumbuhkan kemampuan
berinisiatif secara pribadi
4) Merangsang peserta
didik berfikir yang baik
5) Mengembalikan dan
mengubah sikap negatif peserta dalam belajar ke arah perilaku yang mendukung
belajar
c.
Jenis-jenis
penguatan latihan
1)
Penguatan
Verbal
Penguatan dengan
menggunakan kata atau ucapan:
a)
Ucapan
pujian ketika peserta didik dapat meunjukkan hal-hal perubahan yang baik;
b)
Ucapan
yang dapat membangun perubahan perilaku saat peserta didik menunjukkan sikap
yang kurang baik;
2)
Penguatan
Gestural
Penguatan dengan
menggunakan gerak sebagaian atau seluruh tubuh pembina.
a)
Penguatan
dengan cara mendekatinya
b)
Penguatan
dengan cara sambutan
c)
Penguatan
dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan
d)
Penguatan
berupa tanda atau benda (penghargaan)
d.
Prinsip-prinsip
penguatan
1)
Dilakukan
dengan hangat dan semangat
2)
Memberikan
kesan positif kepada peserta didik
3)
Berdampak
terhadap perilaku positif
4)
Dapat
bersifat pribadi atau kelompok
5)
Hindari
penggunaan respon negative
- Keterampilan Membuka dan Menutup Latihan
a.
Pengertian
Keterampilan Membuka dan Menutup Latihan
1)
Membuka
Latihan
Keterampilan
membuka kegiatan latihan adalah usaha guru untuk mengkondisikan mental peserta
didik agar siap dalam menerima materi latihan. Dalam membuka latihan peserta
didik harus mengetahui tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan
ditempuh.
2)
Menutup
Latihan
Keterampilan
menutup kegiatan latihan adalah keterampilan guru dalam mengakhiri kegitan inti
saat memberi materi latihan pramuka. Dalam menutup pembina dapat menyimpulkan
materi, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan
guna dalam proses belajar kegiatan latihan pramuka.
b.
Tujuan
membuka dan menutup Kegiatan Latihan Pramuka
1)
Untuk
menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap pelajaran yang akan
dibicarakan
2)
Menyiapkan
mental para peserta didik agar siap memasuki persoalan yang akan dibicarakan
3)
Memungkinkan
peserta didik mengetahui tingkat keberhasailan dalam pelajaran
4)
Agar
peserta didik mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan
c.
Prinsip-prinsip
keterampilan membuka dan menutup pelajaran
1)
Dalam
membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik, yaitu dengan
menggunakan cara-cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang akan
disampaikan
2)
Hubungan
antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan tugas-tugas yang
dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis
3)
Menggunakan
apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkannya terhadap
pengetahuan yang sudah diketahui oleh peserta didik.
- Keterampilan Membimbing Kelompok Kecil dan Perseorangan
a.
Pengertian
Membimbing kelompok kecil dan perorangan
1)
Keterampilan
Membimbing kelompok kecil adalah kemampuan pembina melayani kegiatan peserta
didik dalam kegiatan latihan secara kelompok dengan jumlah peserta didik
berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap
kelompoknya.
2)
Sedangkan
keterampilan dalam membimbing perorangan atau individual adalah kemampuan pembona
dalam menetukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam latihan
dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual
peserta didik.
b.
Tujuan
Pembina mengembangkan keterampilan membina kelompok kecil dan perorangan
1)
Memudahkan
interaksi pendekatan pribadi
2)
Dapat
mengorganisasi aspek perkembangan peserta didik
3)
Meningkatkan
layanan membimbing pada peserta didik
4)
Meningkatkan
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan latihan pramuka.
- Keterampilan Mengelola Suasana Latihan
a. Pengertian
keterampilan suasana latihan
Keterampilan
mengelola kelas merupakan kemampuan pembina pramuka dalam mewujudkan dan
mempertahankan suasana kegiatan latihan yang optimal.
b. Tujuan dari
pengelolaan suasana latihan adalah :
1)
Mewujudkan
situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik memgembangkan
kemampuannya secara optimal
2)
Menghilangkan
berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin yang dapat merintangi terwujudnya
interaksi belajar mengajar
3)
Mempertahankan
keadaan yang stabil dalam susana kelas, sahingga bila terjadi gangguan dalam
belajar mengajar dapat dikurangi dan dihindari
4)
Melayani
dan membimbing perbedaan individual peserta didik
5)
Mengatur
semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan peserta didik belajar sesuai
dengan lingkungan sosial, emosional dan intelektual peserta didik dalam kelas.
c.
Prinsip-prinsip
Pengelolaan suasana latihan
1)
Keluwesan,
digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalam perilaku peserta didik,
sehingga guru dapat merubah strategi mengajarnya
2)
Kehangatan
dan keantusiasan
3)
Bervariasi,
gunakan variasi dalam proses belajar mengajar
4)
Tantangan,
gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang menantang
5)
Tanamkan
displin diri, selalu mendorong peserta didik agar memiliki disipin diri
6)
Menekankan
hal-hal positif, memikirkan hal positif dan menghindarkan konsentrasi pada hal
negatif
d. Komponen Keterampilan
Pengelolaan suasana latihan
1)
Keterampilan
yang bersifat preventif guru dapat menggunakan kemampuannya dengan cara :
a)
Memusatkan
perhatian
b)
Menunjukkan
sikap tanggap
c)
Menegur
d)
Membagi
perhatian
e)
Memberi
petunjuk-petunjuk yang jelas
f)
Memberi
penguatan
2)
Keterampilan
megelola kelas yang bersifat represif, guru dapat menggunakan keterampilan
dengan cara : a) Pengelolaan kelompok, b) Modifikasi tingkah laku, c) Menemukan
dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
e. Hal-hal yang harus
dihindari dalam mengembangkan keterampilan mengelola suasana latihan : a)
Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan, b) Pengulangan penjelasan yang
tidak perlu, c) Penyimpangan, d) Kesenyapan, e) Bertele-tele.
0 comment:
Posting Komentar