Diberdayakan oleh Blogger.

Find Us On Facebook

Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Senin, 20 Oktober 2014

SELENDANG DAN TATA CARA PELANTIKAN PEMBINA MAHIR LANJUTAN


KIASAN SELENDANG MAHIR
PEMBINA PRAMUKA


A.   PENDAHULUAN

Pendidikan  Kepramukaan  adalah  proses  pembentukan kepribadian,  kecakapan  hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Gerakan pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan pramuka melalui:
a.  pendidikan dan pelatihan pramuka;
b.  pengembangan pramuka;
c.  pengabdian masyarakat dan orang tua; dan
d.  permainan yang berorientasi pada pendidikan.
Gerakan  pramuka  bertujuan  untuk  membentuk  setiap pramuka  agar  memiliki  kepribadian  yang  beriman, bertakwa,  berakhlak  mulia,  berjiwa  patriotik,  taat  hukum, disiplin,  menjunjung  tinggi  nilai-nilai  luhur  bangsa,  dan memiliki  kecakapan  hidup  sebagai  kader  bangsa  dalam menjaga  dan  membangun  Negara  Kesatuan  Republik
Indonesia,  mengamalkan  Pancasila,  serta  melestarikan lingkungan hidup.
Pendidikan  kepramukaan  dilaksanakan  berdasarkan  pada nilai  dan  kecakapan  dalam upaya membentuk kepribadian dan kecakapan hidup pramuka. Kedudukan pendidikan kepramukaan dalam Sistem Pendidikan Nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya  dengan  pendidikan  nilai-nilai  gerakan  pramuka dalam  pembentukan  kepribadian  yang  berakhlak  mulia, berjiwa  patriotik,  taat  hukum,  disiplin,  menjunjung  tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup. Tenaga  pendidik  dalam  pendidikan  kepramukaan terdiri atas: a.  Pembina, b. Pelatih, c.  pamong,  dan d.  instruktur.
Tenaga pendidik dalam gerakan pramuka harus memiliki kualifikasi kependidikan formal minimal S-1 dan pendidikan pramuka yaitu Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML). Sebagai tanda seorang pembina pramuka mahir diberikan suatu penghargaan dengan mengenakan selendang mahir.
Selendang mahir sebagai atribut atau tanda bagi pembina pramuka yang telah menyelesaikan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan. Tanda pembina pramuka mahir telah diatur oleh WOSM (The World Organization of the Movement) dengan mengenakan manik-manik kayu. Namun demikian tiap negara meliki ketentuan yang sendiri yang disesuaikan dengan idiologi dan kepentingan negaranya.
Tanda pengenal Pembina Pramuka Mahir yang telah ditentukan oleh Gerakan Pramuka Indonesia penggunaan Selendang Mahir.

B.   DASAR PEMIKIRIAN

Selendang Mahir dibuat dari kain batik berukuran 50 cm x 200 cm dengan warna dasar coklat tua yang dihiyasi baik lida api berwarna putih. Dasar pemikiran penggunaan selendang mahir adalah:
1.      Selendang mahir dikenal sebagai alat untuk mendukung, membawa atau mengemban sesuatu sehingga barang itu dapat memberikan kias bahwa sipemakai adalah orang yang berkewajiban untuk mendukung dan mengemban amanat penderitaan rakyat, yang kemudian  dilaksanakan oleh yang bersangkutan dengan jalan membina generasi muda khususnya para anggota gerakan pramuka.
2.      Selendang itu tersebar Indonesia, dalam berbagai bentuk dan ukuran yang tidak sama. Ketidak samaan itu adanya penyesuaian dengan kegunaan alat tersebut yang dikenakan melintang di atas pundak kanan dan kiri, yang memberikan inpirasi pada pembina pramuka bahwa pembinaan generasi muda adalah tanggung jawab orang dewasa yang profesional.
3.      Selendang mahir memiliki motif batik. Dimana baik adalah karya seni asli Indonesia sejak nenekmoyang kita. Hal ini memberikan arti pemakai bahwa pendidikan kepramukaan adalah merupakan seni mendidik yang membutuhkan ketekunan, keuletan dan kesabaran hingga mencapai tujuan.
4.      Batik merupakan hasil karya dan ketrampilan. Hal ini memberikan inpirasi bahwa pembina pramuka harus mampu mengembangkan ketrampilan dan karya peserta didik pada anggota pramuka baik Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega baik spritual, emosional,sosial, intelektual dan fisik yang penuduli pada diri sendiri, orangtua, masyarakat, agama, bangsa dan negara.

C.   KIASAN PITA DAN SELENGANG MAHIR

Arti Kiasan Selendang Mahir :
1.    Lidah api           : Menunjukan bahwa Seorang Pembina mahir selalu bersemangat dalam membina dan menjadi juru penerang bagi peserta didiknya dan dimanapun mereka berada.
2.    Jantung             :  Selama Jantung masih berdetak di dada, seorang Pembina Mahir selalu tetap mengabdikan diri dengan Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana.
3.    Senjata/ Keris  : Seorang Pembina Mahir memiliki Sumber Daya dan cara pemikiran yang selalu tajam serta tanggap dengan lingkungannya.
4.    Warna Ungu     : kehebatan, keutamaan.
5.    Warna Putih    : Hati yang suci dan memiliki jiwa Ikhlas bakti bina bangsa berbudhi bawa lksana dalam menjalankan tugas sebagai pembina.
  
D.   PENGGUNAAN PITA DAN SELENDANG MAHIR

Macam-macam pita mahir sesuai golongan


Penggunaan Selendang Mahir :
1.    Pita Mahir digunakan setiap mengikuti kegiatan Kepramukaan.
2.    Selendang Mahir digunakan pada saat Upacara Kegiatan Orang Dewasa (Binawasa seperti Up. Pembukaan kursus dll.)  dan Pelantikan,. Termasuk ketika melantik peserta didiknya.
3.    Upacara hari Pramuka 14 Agustus
4.    Renungan Suci Pembina Mahir
5.    Ulang Janji Pembina Pramuka

Penggunaan Pita Mahir :
1.    Pita Mahir
Pita mahir merupakan keahlian khusus yang dimiliki oleh Pembina pramuka setelah mengikuti pendidikan khursus Pembina pramuka tingkat lanjuta dan melaksanakan kegiatan Nara Tama yang telah dikukuhkan dalam upacara penyematan Pembina pramuka mahir lanjutan.
Pita mahir tersebut menunjukkan keahlian seorang Pembina dalam salah satu golongan pramuka.
a.    Pita mahir warna hijauh menunjukkan Pembina tersebut mahir dalam golongan siaga.
b.   Pita mahir warna merah menunjukkan Pembina tersebut mahir dalam golongan siaga.
c.    Pita mahir warna kuning menunjukkan Pembina tersebut mahir dalam golongan penegak.

2.    Penggunaan
a.    Pita Mahir dikenakan pada baju seragam pramuka membentuk huruf “V” mulai kera hingga menuju hulu hati.
b.   Dikenakan setiap kegiatan pramuka baik latihan atau kegiatan upacara-upacara pramuka


E.    PENUTUP

Demikian penjelasan kiasan dan penggunaan selendang mahir pendidikan pramuka yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Lahitan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gresik, semoga dapat memberikan pengetahuan dan dapat meningkatkan darma bakti pramuka.

     Penyusun:
     ALI SHODIQIN, S.Pd., MM.
     Jabatan Sekretaris Pusdiklat


TANYA JAWAB
PELANTIKAN SELENDANG MAHIR TINGKAT LANJUTAN

KA.KWARCAB
Gerakan Pramuka adalah suatu Lembaga Pendidikan yang kegiatan-kegiatannya dilaksanakan dari anak-anak, oleh anak-anak dan untuk anak-anak sendiri dibawah tanggungjawab orang dewasa.
Tahu dan yakinkah saudara terhadap itu? …..

CALON (BINA MAHIR)
Ya, saya tahu dan yakin
KA.KWARCAB
Kita Pembina pramuka perlu tahu, meresapi dan melaksanakan sistim among dari Ki Hajar Dewantoro dalam mendidik anak dan pemuda, pemudi Indonesia, yaitu:
Ing Ngarso asung tulodo,
Ing madio mangun karso,
Tut wuri handayani
Apakah saudara yakin dan berusaha melaksanakan sistim among dalam membina mereka? ………

CALON (BINA MAHIR)
Ya, saya yakin dan berusaha
KA.KWARCAB
Unsur-unsur penting yang ikut menentukan keberhasilan pendidikan dalam Gerakan Pramuka adalah Pembina, Orang tua, Masyarakat, dan Majelis Pembimbing. Karena itu, saudara sebagai seorang Pembina wajib mengadakan hubungan baik dengan anak didik, kerjasama yang harmonis dari saudara dengan sesame Pembina, saudara dengan orang tua anak-anak, saudara dengan guru-guru anak-anak, saudara dengan lingkungan masyarakat dan majelis pembimbing.
Apakah saudara yakin dan berusaha melaksanakannya? ….

CALON (BINA MAHIR)
Ya, saya yakin dan berusaha
KA.KWARCAB
Didasari oleh Falsafah Pancasila, mengamalkan Trisatya dan Dasa Dharma yang ditinjau dengan ukuran manusia dewasa dan dengan suka dan rela, serta melaksanakan Undang-undang Dasar 1945, Bineka Tunggal Eka dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bersedia dan sanggupkah saudara membaktikan diri untuk membina anak didik menuju cita-cita Suci Bangsa dan Gerakan Pramuka Indonesia?

CALON BINA MAHIR
Ya, saya sanggup dan bersedia
KA.KWARCAB
Sebagai makluk Tuhan, kita yakin bahwa kita adalah insane lemah, penuh salah, lupa serta khilaf dan yakin bahwa tanpa bantuan, rahmat dan hidayaNya kita tidak dapat berbuat apa-apa.
Bersediakah saudara berusaha melaksanakan segala ajaran, perintah serta larangan-larangannya dengan sebaik-baiknya?
CALON (BINA MAHIR)
Ya, saya bersedia
KA.KWARCAB
Petugas bendera saya minta maju ke depan!

Sebelum kesaksian ini kita laksanakan, marilah kita berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing, “silahkan”! …… “selesai”! …..
Silakan pegang ujung bendera Merah Putih dengan tangan kanan dan letakkan di dada kiri! ….
(Calon Pembina mahir memegang bendera merah putih, hadirin memberikan hormat)
Selanjutnya, ikuti tuntunan Tri Satya dari saya! ….

DEMI KEHORMATANKU,
AKU BERJANJI
AKAN BERSUNGGUH-SUNGGUH
MENJALANKAN KEWAJIBANKU
TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA,
MENGAMALKAN PANCASILA,
MENOLONG SESAMA HIDUP,
DAN IKUT SERTA MEMBANGUN MASYARAKAT,
SERTA MENEPATI DASADARMA
(Calon Pembina Mahir mengikuti ucapan pembina)

Demikian, saya ucapkan terima kasih atas ucapan janji yang saudara-saudara lakukan dengan tulus dan ikhlas.

Untuk itu petugas bendera saya persilahkan kembali ketempat!

(Ka. Kwarcab/Pembina Upacara memasangkan pita mahir dan selendang mahir dan berjabatan tangan)

Selendang ini bukan merupakan satu-satunya kebanggaan hasil pribadi sebagai usaha nyata, tetapi merupakan lambang dan kiasan, bahwa saudara adalah Pembina mahir yang memiliki tanggung jawab dalam mengemban pendidikan pramuka bagi anak-anak Indonesia yang menuntut semangat jiwa dan pengorbanan.
Lida api pada selendang ini merupakan gambaran semangat jiwa membara saudara yang tak perna padam dalam melaksanakan pengabdian tanta pamrih mendidik, membina anak dan generasi muda menuju manusia Indonesia pembangunan seutuhnya.
Demikianlah jiwa seorang Pembina Pramuka Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawah Laksana.
Untuk itu saya ucapkan selamat bekerja. Saya titipkan kuncup-kuncup tunas bangsa kepada sadara-saudara. Binalah….. didiklah dengan kasih sayang dan penuh kesabaran! …. sesuai panji-panji dan cita-cita gerakan pramuka, bangsa dan Negara kita.
Semoga Allah SWT. selalu bersama langkah-langkah perjuangan kita bersama.

Saudara ……, saya persilahkan saudara ikut memperkuat barisan Pembina Pramuka Mahir di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gresik.

Marilah kita bersama-sama berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing disertai ucapan syukur bahwa upacara pelantikan Pembina Mahir dapat berjalan lancar semoga Allah SWT. menuntun kita semua.
“Berdo’a mulai”! …… “selesai”!.....
(Pembina Mahir berdo’a dalam hati masing-masing)



TATA URUTAN SKENARIO UPACARA
PELANTIKAN PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN
KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA GRESIK
(Upacara di Lapangan)

1.        Persiapan Pasukan
2.        Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara
3.        Pembina upacara memasuki mimbar upacara
4.        Penghormatan peserta upacara kepada Pembina upacara
5.        Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara
6.        Menyanyikan lagu Indonesia Raya
7.        Mengheningkan Cipta
8.        Pengucapan Pancasila
9.        Pembacaan Surat Keputusan
10.    Pelantikan Pembina Mahir
10.1  Pembina mahir mengambil tempat
10.2  Petugas bendera mengambil tempat
10.3  Tanya jawab dan pelantikan
10.4  Petugas bendera kekmabli ke tempat
10.5  Penyematan pita dan selendang mahir
11.    Sambutan Pembina Upacara
12.    Menyanyikan lagu Bagimu Negeri
13.    Do’a
14.    Laporan
15.    Penghormatan
16.    Ucapan selamat




TATA URUTAN SKENARIO UPACARA
PELANTIKAN PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN
KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA GRESIK
(Upacara di Ruangan)


1.        Pembina upacara memasuki ruang upacara
2.        Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3.        Mengheningkan Cipta
4.        Pembacaan Surat Keputusan
5.        Pelantikan Pembina Pembina Mahir
5.1  Pembina mahir mengambil tempat
5.2  Petugas bendera mengambil tempat
5.3  Pembina upacara mengambil tempat
5.4  Tanya jawab dan pelantikan
5.5  Petugas bendera kembali ketempat
5.6  Penyematan pita mahir dan selendang mahir.
6.        Sambutan Pembina Upacara
7.        Menyanyikan lagu Bagimu Negeri
8.        Do’a
9.        Ucapan selamat